Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Seruyan Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Pedalaman Seruyan Hulu: “Kini Giliran Kita Menjaga Api Perjuangan Itu”

Mencarikeadilan ll Kuala Pembuang //Seruyan Hulu | — Di bawah langit pagi yang tenang dan udara sejuk khas pedalaman Kalimantan, gema semangat perjuangan kembali bergema di Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu. Senin (10/11/2025).

Menjadi saksi khidmatnya peringatan Hari Pahlawan ke-80, ketika Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda, S.E., M.Si. memimpin langsung upacara penghormatan kepada para pejuang bangsa.

Upacara yang berlangsung di halaman Desa Tumbang Manjul itu diikuti oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Seruyan, para kepala perangkat daerah, pelajar, serta masyarakat setempat yang dengan penuh rasa hormat berdiri tegak menyimak setiap rangkaian prosesi.


Usai pelaksanaan upacara, seluruh peserta melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sepan Bihan, menundukkan kepala dalam doa, mengenang jasa para pejuang yang telah gugur membela tanah air.

Dalam amanatnya yang sarat makna, Bupati Ahmad Sefanorwanda menyampaikan pesan mendalam tentang arti sejati perjuangan dan keteladanan.

“Pahlawan berjuang bukan untuk dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal — yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini,” ujarnya dengan nada haru.


“Kemerdekaan tidak jatuh dari langit, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.” tambahnya Wanda.



Suasana menjadi hening sesaat. Seolah setiap kata yang diucapkan Bupati menggema hingga ke relung hati para peserta upacara. Ia mengajak masyarakat untuk meneladani tiga nilai utama perjuangan para pahlawan — kesabaran, semangat mengutamakan kepentingan bangsa, dan pandangan jauh ke depan.

“Para pahlawan sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. Setelah kemerdekaan diraih, mereka tidak menuntut balasan, melainkan kembali mengabdi untuk membangun bangsa,” lanjutnya.



Menurutnya, perjuangan di masa kini tidak lagi diwarnai dentuman senjata, melainkan perjuangan melalui ilmu, empati, dan pengabdian yang tulus.

“Semangatnya tetap sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” tegasnya penuh semangat.



Di akhir amanatnya, Bupati Seruyan menutup dengan seruan yang membakar semangat seluruh peserta upacara.

“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah.



Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I DPRD Seruyan Harsandi, S.T., M.M. yang bertugas membacakan teks UUD 1945, Perwira Penghubung Kodim 1015 Sampit, perwakilan Kejaksaan, Danpos AL, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah.

Momen peringatan Hari Pahlawan di Desa Tumbang Manjul ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi refleksi nyata bahwa semangat juang para pahlawan masih hidup, menyala dalam dada setiap anak bangsa yang tak lelah mencintai tanah airnya.


---(*BW_mencarikeadilan.com/proseruyan)